Latest News

Refleksi Peringatan Hari Air Sedunia



peringatan hari air
Hari ini umat manusia di seluruh dunia melakukan peringatan hari air. Begitu pentingnya nilai air, sehingga mendorong berbagai pihak untuk melakukan refleksi dan introspeksi menyangkut penghargaan kita kepada air. Apalagi air merupakan symbol dan menopang dasar kehidupan. Tanpa melakukan penghormatan dan menghargai air dengan layak, dikhawatirkan dapat mengancam eksistensi umat manusia.

Data WHO mengatakan kian lebih 1, 1 milyar orang pada lokasi pedesaan serta perkotaan saat ini kekurangan akses pada air minum dari sumber yang berkembang serta 2, 6 milyar orang tidak mempunyai akses pada sanitasi basic. Bila persoalan ini tidak segera diatasi, diprediksikan dunia terancam tidak dapat meraih target penyediaan air bersih serta sanitasi, jika ada peningkatan luar biasa dalam perihal kapasitas kerja serta investasi dari saat ini sampai th. 2015.

Hasil survey Kementerian Lingkungan Hidup juga menyebutkan, situasi pencemaran air di Indonesia sudah meningkat sampai 30 %. Angka tersebut didapat dari pemantauan pada 52 sungai di tanah air dimulai dari 2006 hingga 2011.

Krisis air berlangsung dikarenakan penghormatan manusia pada air telah tak ada lagi, ”tegas peneliti dari Indonesian Consortium For Religious Studies ( ICRS ) Dr Dicky Sofjan, Jumat ( 22/3 ) sehubungan  dengan peringatan hari air sedunia.

Dikatakan, penghormatan manusia pada air sesungguhnya telah lama ada. Ini dapat dilihat dari ritual-ritual air yang dikerjakan komune tradisional di beragam penjuru dunia. Ritual apalagi dikerjakan dengan massal baik di sungai ataupun laut. Contoh sederhana Merti Code di Yogyakarta.

“Sayangnya penduduk kurang dapat menghormati ritual-ritual sejenis ini. Seolah-olah tak ada gunanya. Walau sebenarnya ini jadi fasilitas kita untuk menghormati air, ”tutur Dicky.

hari air

Disamping itu, agama juga memberikan banyak pelajaran pada manusia supaya senantiasa menghormati serta memakai air dengan baik. Pada ayat-ayat al Quran pelajaran ini juga dapat dipetik diantaranya dari cerita Nabi Musa, Nabi Yunus ataupun Yusuf. Belum lagi sistem pemurnian tubuh, pikiran serta jiwa umat islam melewati sistem wudhu saat dapat shalat juga mesti senantiasa bersinggungan dengan air.

Penghormatan atau penghargaan manusia pada air yang hilang ini diperburuk lagi dengan sikap manusia yang tidak hiraukan dengan lingkungan. Buang sampah sembarangan di sungai atau laut jadi panorama yang biasa. Perlakuan manusia yang sembrono pada air tersebut mengakibatkan mutu air tanah ataupun sungai yang semakin jelek. Mengakibatkan, akses penduduk pada air bersih semakin sukar, baik untuk minum ataupun mandi. ”Yang berlangsung lantas yaitu komodifikasi air dikarenakan kita selanjutnya mesti beli. Walau sebenarnya negara ini sesungguhnya kaya akan air, ”tutur Dicky.

Melihat situasi ini pasti kita tidak mau krisis air bersih terus berlangsung serta mengancam kehidupan. Penduduk tidak dapat cuma bergantung pada kebijakan pemerintah saja namun mesti turut berbarengan menghiraukan pada pelestarian lingkungan serta air. Generasi muda menurut Dicky mesti turut mengambil posisi di depan untuk turut melindungi mutu air bila kehidupan ini pingin berjalan lama. Inilah pentingnya peringatan hari air sedunia.